Powered By Blogger

Minggu, 20 November 2011

Tunagrahita (down Syndrome)



PENDAHULUAN

Tumbuh kembang merupakan proses yang terus berlanjut yang terjadi sejak kehamilan dan terus berlangsung sampai dewasa. Agar pertumbuhan dapat terjadi secara optimal perlu perhatian khusus oleh orangtua terhadap calon bayi. Masa kehamilan merupakan hal yang terpenting dalam menentukan anak yang akan lahir sehat atau tidak, hal tersebut dapat diketahui dari gizi yang dikonsumsi oleh sang ibu.
Perhatian yang lebih selama proses kehamilan seperti konsumsi gizi yang cukup, juga tidak menutup kemungkinan anak akan terlahir cacat, baik itu cacat fisik maupun mental sepeti sindrom down hal itu disebabkan oleh faktor genetik, terjadinya sindrom down ditandai dengan berlebihnya jumlah kromoson nomor 21 yang seharusnya dua buah menjadi tiga sehingga jumlah seluruh kromosom mencapai 47 buah.
Pada manusia normal jumlah kromosom sel mengandung 23 pasangan kromosom. Prevalensi kelahiran anak SD (Sindrom Down) cukup tinggi sekitar 1:700 kelahiran. Prevalensi ini akan meningkat sesuai dengan umur kehamilan ibu, resiko terjadinya kelainan kromosom pada anak 4 kali lebih besar pada ibu di atas 35 tahun, meskipun demikian 80% dari penyandang SD (Sindrom Down) masih berusia muda.

Kamis, 03 November 2011

ALAT BANTU TUNA NETRA

ALAT PERAGA (ALAT BANTU) TUNA NETRA

Berbagai alat peraga/alat bantu untuk tuna netra, seperti: Tongkat Tuna Netra, Papan Tulis & Baca Braille (Braille Text), Papan Geometri, Kertas Braille, Bola Bunyi, Peta Timbul Indonesia, Globe Timbul, Al Quran Braille, Riglet, Mesin Tik Braille (merk Perkins), Talking Clock & Alarm (jam dan alarm suara/bunyi), dan lain masih banyak lagi.

Beberapa contoh produk dapat dilihat di bawah ini: